Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) akan segera mengeluarkan
uang dengan bahan dasar plastik pada 2016. Bank Indonesia belum
berencana mengikuti langkah bank sentral Inggris dengan mengeluarkan
uang berbahan dasar yang sama.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menegaskan, sesungguhnya
Indonesia lebih dulu mengeluarkan uang dengan bahan dasar plastik.
Sayangnya, lantaran beberapa kelemahan uang keluaran BI kala itu,
membuat uang berbahan dasar plastik itu terpaksa ditarik dari peredaran.
"Mereka mulai dari pecahan kecil, belajar dari kita. Dulu kita
mulainya kan Rp 50.000-Rp 100.000 tapi ternyata negara-negara lain di
kawasan itu sekarang ini mulai dengan pecahan kecil. Tapi sebenarnya
kita mulai lebih awal. (Keluaran bank Eropa) lain pada saat BI
menerapkan (uang plastik) yang masih mudah dipalsukan, bahannya kan
mudah banget didapatkan," papar Ronald di Lapangan Silang Monas,
Jakarta, Minggu (17/11).
Ronald tidak segan mengakui, perilaku masyarakat Indonesia masih
belum memungkinkan bagi BI untuk kembali mencetak uang berbahan dasar
plastik. padahal diakuinya, dengan bahan dasar plastik, uang lebih tahan
lama.
"Cuma minusnya, orang kita kadang-kadang ada uang kusut sedikit
disetrika langsung nempel dia. Kedua, masyarakat suka ngejepret uang
kalau plastik kan cepat rusak, kadang teman-teman tuh biar gampang
bawanya kumpulin 10 lembar lalu straples," kata Ronald.
Selain itu, kata Ronald, masih banyak agenda yang menjadi prioritas
BI. Semisal rencana BI mengeluarkan uang model baru yang akan
mencantumkan dua tandatangan yakni tandatangan Gubernur BI dan Menteri
Keuangan, Redenominasi dan Pemilu tahun depan.
Sebelumnya, Bank of England akan memperkenalkan uang lebar plastik
dengan ukuran yang lebih kecil dan bisa dibersihkan. Rencana itu akan
direalisasikan pada 2016. Mata uang baru yang terbuat dari plastik
polimer itu diklaim lebih bersih, lebih aman dan bahkan tidak akan
hancur jika ikut tercuci di mesin.
Perubahan itu akan dimulai dengan mata uang pecahan 5 yang
menampilkan Sir Winston Churchill, dan disusul dengan pecahan 10.
Inggris menghabiskan tiga tahun untuk meneliti dampak perubahan mata
uang dari kertas ke plastik.
Bank of England akan melakukan kampanye publik untuk menggali opini
masyarakat di seluruh penjuru Inggris dalam dua bulan mendatang sebelum
mengambil keputusan akhir pada bulan Desember.
Mata uang Inggris yang sekarang terbuat dari serat katun dan linen,
dengan daya tahan hanya satu tahun. Lembaran uang yang rusak atau
terlalu kusam akan dihancurkan untuk kompos. Mata uang plastik yang akan
diperkenalkan ini sangat tipis, transparan dan fleksibel. Sebagai
perlindungan tambahan, uang akan dilapisi tinta khusus untuk mencegah
pemalsuan. www.merdeka.com
Sunday, 17 November 2013
Ternyata Indonesia Adalah Pelopor Uang Berbahan Plastik di Dunia
Posted By: Jaka Tidar Pras Arjana - 17:03About Jaka Tidar Pras Arjana
Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment