Tuesday, 16 April 2019

Pengobatan di Puskesmas, ternyata sangat menyenangkan dan murah.

Posted By: Jaka Tidar Pras Arjana - 13:25

Share

& Comment

sumber : tokopedia
Saya sudah 1 minggu lamanya menderita sakit gigi. saya sudah terbiasa sakit gigi sejak kecil dan walau harus nangis gulung-gulung karna sakit gigi saya tetap tidak akan ke dokter gigi. Karena ada truma saat kecil, waktu terpaksa cabut gigi di Puskesmas (tahun 90an) dan sejak saat itu saya sangat takut ke Dokter gigi dengan alasan apapun. Malam itu, hujan lebat dan suhu menjadi dingin sekali di kota Sumbawa Besar yang biasanya panas. Tiba-tiba gigi saya ngilu dan segera saya ambil obat yang wajib saya punya, Asam Mefenamat.

Asam Mefenamat adalah obat yang memiliki kasiat mengurai bahkan menghilangkan rasa sakit akibat sakit gigi dan ngilu-ngilu. sambil menunggu efek obat saya sikat gigi dan kumur dengan air garam. tetapi kali ini sepertinya saya harus nangis gulung-gulung lagi di kasur. Malam itu saya browsing dan mencari solusi sakit gigi lain dan ujung-ujung nya tetap ke Dokter gigi. kok serem.

Loket Pendaftaran Puskesmas Seketeng
Pagi ini, setelah saya melalui malam yang sangat tidak mengenakan. Saya putuskan ke Puskesmas dengan membawa uang Rp.500.000,. dan segera meluncur ke Puskesmas Seketeng. Pertama saya parkir di depan rumah sakit, dan tukang parkirnya ramah, satu poin positif. Saya makin mantap ke Dokter gigi, walau tetep hati tidak tenang.

Pertama saya antri ke loket pendaftaran dan disana saya melihat penjaga loket yang menurut saya sangat ramah dan profesional. Karena saya belum pernah ke Puskesmas, saya dibuatkan kartu terlebih dahulu dengan biaya Rp.6000,. Setelah itu saya diminta segera ke lantai 2 untuk menuju ruangan Dokter gigi, masih tetap seram.

Tangga menuju ke lantai dua di berikan grafiti bagus dengan saran-saran kesehatan seperti "Menggunakan Air Bersih" dan "Makan Buah-Buahan Setiap Hari" menarik sekali Puskesmas ini. itulah kesan saya saat menaiki tangga ke lantai 2. Sesampainya saya di lantai 2, langsung saya mendaftar dan mendapatkan nomor urut 10, sepertinya akan lama.

Tangga Yang Menarik Di Puskesmas Seketeng
Saya duduk di kursi yang cukup nyaman, bisa enak dipakai nyandarin tangan buat baca buku ini. Saya yakin ini akan lama, makanya segera saya set musik untuk 1 jam dan baca buku. Saya fokus membaca buku dan kira-kira sekitar 10 menit saya di panggil. "loh kok cepat" sambil terheran-heran saya masuk ke rungan Dokter gigi dan saya melihat kursi serem itu dengan alat-alat berbahan metal yang serem itu.

Ternyata, saya harus di cek tekanan darah dulu kemudian isi formulir sederhana dan ceritakan sakitnya apa. Ternayta harus di cek dulu dan saya kembali lagi ke antrian. nah, saaat saya isi formulir ada anak kecil yang lagi diperiksa. "buka mulutnya, gak apa-apa .... pinter" loh, kok gak serem ya kedengaranya.

Setelah sekitar 15 menit menunggu, saya akhirnya masuk ke ruangan Dokter gigi dan jelas saya grogi. ini adalah pertama kali sejak belasan tahun lalu. " jadi sakitnya apa? " dan saya menjelaskan banyak hal. " ada trauma ya? gak apa-apa gak serem kok ayo pindah ke sana" akhirnya saya sudah rebahan di kursi yang sangat nyaman ternyata.

Peralatan Dokter Gigi di Puskesmas Seketeng
Saya di jelaskan dengan detail namun sangat mudah saya mengerti tentang apa yang terjadi pada gigi saya. Awalnya gigi saya yang berlubang di cuci menggunakan alat yang menurut saya keren. Satu selang sedot dan satu lagi selang yang nyembur air. "Kalau sakit, nanti angkat tangan kiri ya?" Serius agak sakit, tapi tidak sesakit gigi saya semalam.

Setelah bersih, saya di suntikan carian berwarna orange terang sebanyak 4 kali. Setelah itu saya di kasi tau fakta yang logis " Ini di sembuhkan dulu infeksi nya ya, saya tutup dengan kapas dan nanti datang lagi untuk di tambal" Ternyata tidak bisa langsung tambal, karena harus disembuhkan dulu gusi yang sakit karna ulah saya. iya sayalah penyebab semua masalah ini dan saya bertanggung jawab untuk mengobatinya samapai nanti akan di tambal.

Hasilnya sangat mencengangkan. Sakitnya ilang, dan rasanya gigi saya lebih nyaman. " nanti mungkin agak sakit, di gigit ya kapasnya sampai 30 menit" dan selesai sudah. tidak serem sama sekali dan saya senang dengan segala penjelasan simpel antra saya dan Dokter gigi setelah di rawat. Saya membayar Rp 40.000,. Untuk biaya perawatan. ( saya bukan pengguna asuransi dan bpjs. saya benar-benar pasien biasa saja dan menurut saya biaya itu sangat murah )

Setelah itu saya turun ke apotik milik Puskesmas dan petugasnya sangat ramah. saya diberikan 3 jenis obat dan salah satunya obat andalan saya Asam Mefena. "jadi, berapa biaya obatnya?" kemdian mbaknya sambil tersenyum menjawab " Gratis, sudah termasuk layanan di Dokter gigi tadi " Saya kaget dan merasa menjadi warga negara yang disayangi hari ini. Mulai hari ini, saya sudah tidak lagi takut dengan Dokter gigi dan saya sangat nyaman dengan seluruh layanan di Puskesmas Seketeng. Sumbawa Besar. 16 - April - 2019.






About Jaka Tidar Pras Arjana

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2013 Catatan Batara™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Built with Blogger Templates.